Tahukah Anda Kenapa Peminat Bayi Tabung Di Indonesia Sangat Tinggi ?

Bayi Tabung secara bahasa medis memiliki pengertian yang disebut dengan In Vitro Fetilization (IVF) atau dengan pengertian lebih jelasnya ialah suatu kehamilan yang telah terjadi alasannya yaitu sel telur dibuahi oleh sperma di luar badan yang di simpan di dalam sebuah tabung.

Berdasarkan catatan dari Morula In Vitro Fertilitization (IVF) Jakarta sebagai klinik yang pertama melaksanakan fertilisasi di Indonesia dan berhasil berbagi pembuahan bayi tabung, terdapat 2000 siklus bayi tabung yang telah di lakukan pada tahun lalu, sedangkan pada tahun 2016 ini diperkirakan mencapai 3000 aktifitas fertilisasi bayi tabung.

Baca juga : Fakta Larangan keluar Maghrib Telah mampu di jelaskan secara Ilmiah

Saat ini di indonesia telah terdapat 28 klinik yang menyediakan siklus pembuatan bayi tabung, seruan kegiatan tersebut naik dengan signifikan setiap harinya dan sepertigana di tanggung oleh Morula IVF. Ivan Sini selaku sekretaris jenderal persatuan In Vitro Fertilization atau (Perfitri) dalam jumpa pers peresmian Morula Info Jogja yang menunjukkan layanan gosip mengenai infertilitas, konsultasi, dan opsi perawatan di Yogyakarta, Minggu (23/10/2016).

Kenapa Peminat Bayi Tabung di Indonesia Sangat Tinggi |

Bagaimana dengan proses terjadinya bayi tabung ?

Di dalam pembuatan bayi tabung, ada 10 tahapan yang harus di lakukan biar terjadinya pembuahan yang menentukan kelancaran kehamilan bayi tabung sebagai berikut :

1. Seleksi pasien 

Apakah anda dan pasangan sudah layak dan memenuhi persyaratan untuk mengikuti proses bayi tabung ? kalau sudah, gres anda dibolehkan mendaftar ke klink yang menyediakan proses fertilisasi ini.

2. Stimulasi atau merangsang sel induk telur

untuk memastikan banyaknya sel telur. Secara alami, sel telur hanya satu. namun untuk bayi tabung, perlu lebih dari sati sel telur untuk memperoleh embrio.

3. Pemantauan pertumbuhan folikel

Folikel merupakan (cairan berisi sel telur di indung telur) melalui ultrasonografi. Tujuannya, melihat apakah sel telur sudah cukup metang untuk ‘dipanen.

4. Mematangkan sel telur

Proses ini di lakukan dengan menyuntikkan obat dari dokter yang bertujuan untuk memanenkan sel telur (Embrio)

5. Pengambilan sel telur

Setelah di panenkan ibarat proses di atas, sel telur tersebut kemudian di periksa dan di teliti di laboratorium.

6. Pengambilan sel sperma (dari pasangan anda)

(pada hari yang sama). Jika tidak ada masalah, pengambilan dilakukan lewat masturbasi. Jika bermasalah, pengambilan sprema pribadi dari buah zakar melalu operasi.

7. Pembuahan (Fertilisasi)

Di dalam media kultur di laboraturium (di dalam sebuah tabung) dan akhirnya ialah embrio. 

8. Transfer embrio kembali ke dalam rahim

Agar terjadi kehamilan, setelah embrio terbentuk.

9. Penunjang fase luteal

untuk mempertahankan dinding rahim. Dokter memberi obat untuk mempertahankan dinding rahim ibu biar terjadi kehamilan.

10. Proses simpan beku embrio

Jika ada embrio yang lebih akan di simpan, dan boleh di gunakan untuk kehamilan berikutnya.

Baca Juga : 10 Tanda Kebenaran Al - Qur'an Yang Telah di Temukan Berdasarkan Ilmu Pengetahuan


Hal yang membuat banyak pasangan di indonesia memiliki minat terhadap proses bayi tabung

Peluang yang lebih besar di miliki oleh pasangan yang berusia subur di kalangan di bawah 35 tahun. Angkanya relatif tinggi kalau dibandingkan dengan perempuan yang gres saja menikah. Meskipun demikian tidak di sarankan untuk anda yang gres saja menikah mengikuti proses pembuatan bayi tabung, alasannya yaitu bayi tabung hanyalah alternatif untuk anda kalau tidak memiliki momongan di dalam jangka waktu yang sudah lama.

Berdasarkan pernyataan yang di utarakan oleh Ivan Sini selaku sekretaris Persatuan In Vitro Fertilitization (Perfitri), menurutnya biaya untuk melaksanakan proses pembuatan bayi tabung itu berada di kisaran 60 - 80 juta untuk sebuah proses dan hal itu tergantung juga dengan obat yang di butuhkan.

Pasien yang lebih muda lebih sedikit mengeluarkan biaya alasannya yaitu dosis obat yang diharapkan hanya sedikit saja. Dia juga menjelaskan pada dasarnya bayi tabung relatif murah apabila semenjak awal pasangan tersebut mengikuti prosedur layanan ini. Pasalnya banyak orang yang mengambil solusi pembuatan bayi tabung alasannya yaitu tidak kunjung memiliki anak atas segalah perjuangan yang telah mereka lakukan di waktu sebelumnya.

Baca Juga : Usaha Kafir dan Yahudi dalam Upaya Untuk Menghancurkan Islam

"Pernah ada pasien yang sudah habis Rp500 juta gres ikut bayi tabung," tuturnya.

Ia memaparkan ada 6 juta anak di dunia yang dilahirkan dari bayi tabung dan ada 6.000 siklus yang sudah diterapkan di Indonesia. Bayi tabung pertama di dunia lahir pada 1978 dan 10 tahun kemudian gres lah Indonesia menerapkan kegiatan tersebut. Pada 1997, lahir lah bayi tabung pertama di Indonesia.

Ivan menilai peningkatan seruan bayi tabung di Indonesia mulai terasa pada 10 tahun terakhir. Penyebabnya, tingkat keterbukaan pasangan tinggi seiring dengan kemajuan sosial media yang memaparkan informasi, kemajuan teknologi yang memberi rasa percaya diri tim medis maupun pasangan, serta komunikasi dan interaksi yang selaras di antara para stakeholder, ibarat dokter, pemerintah, dan masyarakat.



Previous
Next Post »